GAMEFINITY.ID, Jakarta – Hinata. Sebagai salah satu serial shōnen paling populer dalam dunia anime, Naruto memiliki penggemar yang setia. Meski demikian, seperti halnya banyak karya, tidak terlepas dari kritik, terutama terkait pengembangan karakter perempuan dalam cerita.
Meskipun Sakura sering dianggap sebagai karakter perempuan terlemah dalam Naruto, pendapat ini bisa diperdebatkan.
Justru, kita akan menyelami mengapa Hinata Hyuga, dengan segala kelebihan dan kekurangannya, mungkin menjadi karakter perempuan terkontroversial dalam Naruto.
Baca juga:
1. Ketidakjelasan Perkembangan Karakter Hinata
Sebagai karakter utama perempuan dalam Naruto, Hinata seringkali terabaikan dalam perkembangan karakternya.
Setelah Ujian Chunin, Hinata seolah terpinggirkan dan mendapat sedikit waktu layar. Bahkan setelah time skip dua tahun, perkembangan Hinata sangat minim, membuatnya sulit dibedakan dengan versi sebelumnya.
Sebaliknya, Sakura mengalami perkembangan monumental, mengubah dirinya menjadi sosok yang lebih kuat dan tegas.
2. Hubungan Romantis Hinata yang Terasa Dipaksakan
Meskipun hubungan Hinata dan Naruto menjadi salah satu pasangan yang paling diidamkan dalam seri ini, dinilai bahwa hubungan ini terasa dipaksakan.
Perasaan Hinata yang jelas sejak awal tidak selalu diimbangi oleh Naruto, yang tidak pernah mengakuinya sebagai calon kekasih.
Kedua karakter ini memiliki sedikit momen bersama, bahkan momen penting seperti pengakuan perasaan Hinata saat melawan Pain tampaknya tidak direspon secara memadai oleh Naruto.
Baca juga:
3. Kurangnya Peran Signifikan dalam Plot
Bandingkan dengan karakter perempuan utama lainnya, Hinata terasa seperti karakter tambahan yang kurang berpengaruh dalam alur cerita.
Bahkan di antara Konoha 11, peran dan waktu layar Hinata hampir sama minimnya dengan Tenten.
Jika Hinata dihapus dari cerita, plot Naruto mungkin tidak akan banyak berubah, menunjukkan ketidaksignifikanannya dalam cerita.
4. Kurangnya Motivasi Pribadi Hinata
Kekurangan motivasi pribadi menjadi masalah serius bagi karakter perempuan dalam Naruto, dan Hinata tidak terkecuali.
Motivasinya untuk menjadi lebih kuat sepenuhnya terkait dengan Naruto, tanpa tujuan pribadi yang jelas.
Di sisi lain, karakter seperti Sakura menemukan tujuan yang lebih dalam dalam perkembangannya sebagai seorang kunoichi, melebihi sekadar pengakuan dari seorang pria.
Dengan segala kelemahan yang dimiliki Sakura, ia setidaknya berhasil menemukan motivasi yang lebih luas di luar keinginan mendalamnya terhadap Sasuke.
Hinata, dengan motivasi yang kurang jelas dan perannya yang minim dalam plot, mungkin bisa dianggap sebagai karakter perempuan paling kontroversial dalam Naruto.
Baca juga:
Demikian pembahasan Hinata Menjadi Karakter Wanita Terburuk di Naruto. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.
Post Terkait: