GAMEFINITY.ID, Jakarta – Dalam serial Demon Slayer, Nakime adalah salah satu anggota Dua Belas Kizuki yang paling setia kepada Muzan Kibutsuji. Sebelum menjadi iblis, Nakime Demon Slayer adalah seorang musisi biwa yang kurang dikenal dan hidup dalam kemiskinan.
Dia menikah dengan seorang pria yang kecanduan judi dan tidak peduli dengan masa depan mereka. Kehidupan pernikahannya yang sulit membuat Nakime harus bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan mereka.
Suatu hari, Nakime menemukan bahwa suaminya telah mencuri kimono miliknya dan menjualnya untuk berjudi. Kemarahan yang terpendam lama akhirnya meledak, dan dalam kemarahan yang tak terkendali, dia membunuh suaminya dengan palu.
Setelah peristiwa itu, Nakime merasa ketakutan, namun dia tetap harus tampil di panggung. Saat bermain biwa, meskipun memakai kimono compang-camping, dia berhasil memukau penonton dan mendapatkan banyak uang.
Baca juga:
Perjalanan Menjadi Iblis Nakime Demon Slayer
Kesuksesan ini mendorong Nakime untuk terus membunuh demi mendapatkan perhatian dan pujian. Hingga suatu hari, dia bertemu dengan Muzan Kibutsuji.
Tertarik dengan kemampuan mencari mangsanya, Muzan menawarkan untuk mengubahnya menjadi iblis. Nakime menerima tawaran tersebut dan sejak saat itu, dia mengabdikan dirinya sepenuhnya kepada Muzan.
Setelah menjadi iblis, Nakime mengembangkan Blood Demon Art yang memungkinkannya mengendalikan Kastil Tak Berujung (Infinity Castle). Dia dapat memanipulasi setiap objek tak bernyawa di dalam kastil tersebut, membuatnya menjadi musuh yang sulit ditaklukkan.
Kemampuan ini membuatnya bisa memindahkan ruangan secara instan, menjebak musuh-musuhnya.
Nakime juga bisa membuka portal di dalam kastil, memudahkan pergerakan keluar-masuk. Kemampuan ini digunakan oleh Muzan dan bawahannya sebagai jalan keluar yang aman.
Dengan hanya memetik biwanya sekali, Nakime dapat mengubah posisi ruangan dalam kastil, membuatnya sangat sulit diprediksi.
Loyalitas Nakime Demon Slayer kepada Muzan
Loyalitas Nakime kepada Muzan tidak tertandingi. Saat Muzan memerintahkan untuk memanggil anggota Peringkat Bawah setelah kematian Rui, Nakime melakukannya tanpa ragu.
Dia tetap tenang meski menyaksikan Muzan membunuh bawahannya satu per satu. Kesetiaan tanpa syarat ini membuatnya mendapatkan posisi Peringkat Atas Empat setelah kematian Hantengu di Desa Tukang Pedang.
Baca juga:
Peran Nakime dalam Pertempuran Akhir
Dalam pertempuran terakhir antara Korps Pembasmi Iblis dan iblis, Nakime berperan penting. Dia menggunakan familiarnya untuk melacak Nezuko Kamado dan Estate Ubuyashiki, membawa Muzan lebih dekat ke tujuannya.
Namun, dalam pertempuran di Kastil Tak Berujung, Nakime dikendalikan oleh Yushiro, yang membuat Muzan kesulitan. Akhirnya, untuk mencegah kastilnya digunakan melawan dirinya, Muzan terpaksa membunuh Nakime.
Nakime adalah contoh nyata bagaimana tragedi dan pengkhianatan bisa mengubah seseorang menjadi sosok yang mengerikan. Kesetiaannya kepada Muzan dan kemampuan luar biasanya membuatnya menjadi salah satu karakter yang paling menarik di Demon Slayer.
Bagi Gfers penggemar anime dan manga, kisah Nakime mengajarkan bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi dan pentingnya menjaga integritas dalam segala situasi.
Temukan artikel lainnya dari Zeinal Wujud! Ikuti Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk update terbaru. Jangan lupa top up game lebih mudah pakai QRIS hanya di Gamefinity!
Post Terkait: