GAMEFINITY.ID, Jakarta – Kritik BON CHAN. Dalam ranah kompetitif Mobile Legends, Indonesia telah menjadi entitas esports Mobile Legends yang cukup kuat di dunia. Setiap gerakan, setiap strategi, dan setiap pilihan hero menjadi sorotan dalam perjalanan mereka menuju puncak.
Untuk mencapai puncak, perjalanan pemain Indonesia tak selalu berjalan mulus. Kristoffer Ed L. Ricaplaza atau yang dikenal BON CHAN mengkritik cara bermain player Indonesia, terutama saat MPL berlangsung.
Baca juga:
Fokus Bermain Tim ID dan Tim PH Menurut BON CHAN
Pelatih Blacklist International ini menyebut cara bermain tim Indonesia butuh peningkatan dari segi Makro. Banyak dari mereka yang bermain secara tidak teratur dan kurang dalam penguasaan makro dalam gameplay.
“Aku merasa mereka sangat butuh untuk meningkatkan permainan makro mereka,” ujar BON CHAN.
BON CHAN berkata demikian karena sering melihat perhelatan MPL ID dan melihat cara player Indonesia bermain. Menurutnya pemain Indonesia seperti bermain Brawl.
“Karena setiap aku menonton MPL ID, aku sering kali melihat mereka seperti bermain Brawl,” tambahnya.
Pelatih 34 tahun ini membandingkan player Indonesia dengan pemain Filipina. Perbedaannya ada pada fokus bermain player Indonesia.
“Perbedaan antara PH dan ID adalah tim PH selalu berfokus pada objektif. Sedangkan tim ID lebih berfokus pada movement tertentu, atau seperti highlight,” sebutnya.
Baca juga:
Obsesi Poin Kill Jadi Boomerang Sendiri – Kritik BON CHAN
Kebiasaan buruk pemain Indonesia lainnya yaitu seringnya mencari poin kill yang harus dikurangi. Pada MPL ID, jumlah kill selalu tembus dua digit, sedangkan pada MPL PH jarang sekali terjadi.
BON CHAN menganalogikannya seperti bermain basket. “Sebagai analogi, di pertandingan bola basket, saat tim unggul jauh, terkadang mereka hanya mencoba memperbesar keunggulan dengan tembakan 3-poin.
Seiring berjalannya waktu, mereka tidak sadar tim lawan sudah mengejar. Dalam kasus Mobile Legends, tim yang unggul seharusnya tidak mencari kill, namun fokus pada objektif dan mempertahankan keunggulan tersebut,” jelas Coach BON CHAN.
Baca juga:
Pemain Indonesia Sibuk Urus Minion
Jika kita tarik ke belakang, banyak momentum pemain Indonesia bermain dengan cara yang berbeda. Seperti saat Aran dari AURA Fire yang sering memisahkan diri dari team fight, dan malah berurusan dengan laning minion.
Baca juga:
Hal ini disadari oleh beberapa pemain dan menjadi ejekan satir untuk Aran yang sering sibuk sama minion.
Kemudian banyak juga ditemukan beberapa pemain Indonesia yang tidak objektif saat bermain terutama saat munculnya Turtle atau Lord.
Permainan EVOS Legends (WORLD) pada ajang M1 dan RRQ Hoshi pada M2 menjadi contoh sebuah gameplay team fight yang masih dicari. Perbedaan Meta dan keterampilan Mikro player Indonesia memang diakui dunia, tetapi melawan team dengan Makro, tim Indonesia kesulitan.
Demikian pembahasan BON CHAN Sebut Pemain ID Seperti Bermain Brawl. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.
Post Terkait: