GAMEFINITY, Jakarta – Liquid Aura harus pulang di hari pertama Playoff MPL ID S13. Kalahkan Sang Kuda dengan 3-0, cukup membuat EVOS Glory melaju ke babak selanjutnya. Di sisi lain, Yawi mengatakan kekalahan mereka juga karena kurangnya pengalaman Player bermain di Playoff.
EVOS Glory berhasil memberikan pukulan kepada Liquid Aura dengan Clean Sweep. Kepercayaan diri Player ternyata mampu membawa mereka ke kemenangan pertama pada Play-In. Tim yang di Regular Season tertatih-tatih dan hampir tak lolos ternyata memberikan kejutan besar.
Di sisi lain, Liquid Aura yang sebelumnya cukup kuat ternyata malah dihabisi hingga tak bersisa. Padahal Game 1 dan 2, mereka sempat memegang di Early Game. Namun, tanpa kedispilinan dapat meruntuhkan mereka.
Kepercayaan Diri dan Persiapan Matang EVOS Glory Membawa Kemenangan
Kerja keras dari Regular Season sampai pada Playoff cukup terbayarkan. Latihan tanpa henti hingga tak berlibur ternyata membantu EVOS Glory untuk mengasah dan menguji kemampuan mereka bersamaan.
“Percaya diri dari awal, dari persiapan, di belakang Happy-Happy lah biasanya. Gak ada yang keliatan Nervous atau gugup gimana sih,” tutur Branz.
Kelemahan Liquid Aura juga berhasil ditemukan yang mereka pelajari juga dari Regular Season. Tentunya juga dengan pelatihan agar mendapatkan hasil yang maksimal. Faktor lain yang membuat tim yang baru diakuisisi tersebut kalah adalah kurangnya dispilin, berdasarkan pandangan Branz.
Baca juga:
Liquid Aura Mengakui EVOS Pintar Mengambil Celah
Di sisi lain, Liquid Aura menyatakan bahwa di Match kali ini, EVOS lebih kuat. Selain itu, kesiapannya juga lebih matang dari sebelumnya. Di Week 8, Branz dan kawan-kawan juga sudah matang dan kali ini lebih dispilin.
“Kalau perbedaannya sih mungkin di 8, kita lebih mateng dan lebih displinkan dan mereka memang belum mateng jugalah. Terus kalau misalnya Draft kali ini emang, sebenarnya kita matang juga cuma mereka matang, kita bikin Mistake, terus mereka bisa Catch kita. Jadi menurut gw kita kalah juga bukan karena mereka lebih matang, tapi emang karena kita harus belajar,” jelas Kabuki.
Walaupun sama-sama matang, kedisplinan memang menjadi salah satu kunci untuk mencapai kemenangan. Selain itu, Yawi sendiri mengatakan bahwa ada 3 Player yang baru merasakan Playoff. Kurangnya pengalaman ternyata berpengaruh juga pada Gameplay.
Post Terkait: