GAMEFINITY, Jakarta – Setelah bersama dengan RRQ selama kurang lebih 5 bulan, Coach Vren ucapkan selamat tinggal. Pelatih asal Filipina ini juga menceritakan perjalanan dia mulai dari direkrut hingga berpisah dengan RRQ.
Setelah lama tak terlihat di paruh musim terakhir MPL ID S13, kabar mengejutkan datang oleh RRQ. Mereka melepaskan Coach Vren yang baru saja bergabung pada Januari 2024. Ia melakukan wawancara singkat yang diunggah di Channel YouTube Team RRQ.
Pelatih yang baru menginjakkan kaki selama 11 bulan di Indonesia, terhitung juga ketika ia masih di Bigetron akan kembali pulang ke negaranya. Ia berencana untuk mencari tim baru dan menetap dengan tim tersebut dalam jangka waktu yang lama.
Perjalanan Awal Coach Vren Bergabung dengan RRQ
Awalnya Coach dengan nama asli Vrendon Lin ini merupakan pelatih dari tim Filipina, AP.Bren. Ia bersama dengan timnya berhasil membawa pulang piala M5 World Championship, yang saat itu melawan ONIC.
Ternyata di sekitaran waktu turnamen tersebut, Coach Vren dan Pak AP, CEO Team RRQ sempat berbincang singkat tentang bagaimana AP Bren akan mengalahkan ONIC. Dari sana, obrolan mereka menjadi sebuah bursa transfer Vren ke RRQ.
“Karena saya tertarik bekerja dengan organisasi yang lebih besar, seperti RRQ,” tutur Coach Vren dalam wawancaranya dengan Team RRQ.
Bergabungnya pelatih satu ini ke tim Sang Raja sangat disambut baik dan meriah. Ia dapat menunjukkan medali yang ia punya saat perkenalan roster dan jadi hal yang membanggakan untuknya.
Baca juga:
Tantangan Vrendon Lin di Indonesia dan Team RRQ Hoshi
Menjadi pelatih dari negara lain bukanlah hal yang mudah, apalagi dalam waktu yang singkat. Ia merasakan adanya Language Barrier atau keterbatasan Bahasa. Menurutnya, mempelajari Bahasa Indonesia cukup sulit.
Untuk di Team RRQ sendiri, tantangan tersebesarnya adalah ekspetasi dari para penggemar, Kingdom. RRQ adalah sebuah tim dan organisasi yang besar di mana mereka juga sudah begitu banyak penggumpulkan Fans. Begitu juga dengan profesionalitas yang telah dibentuk sedemikian rupa hingga dapat dirasakan oleh Vren.
Namun, di samping segala tantangannya. Coach asal Filipina ini mengatakan bahwa budaya, makanan, dan lokasi geografis yang dekat membuatnya tidak begitu sulit untuk beradaptasi di Indonesia. Orang-orang yang menyambutnya dengan ramah juga membuatnya mudah untuk berada di tanah air.
Kepergian Coach Vren juga dikarenakan banyaknya pelatih di tim. Selain dirinya, juga ada Zaya yang juga merupakan Coach teknikal untuk mengatur Drafting.
“Dari hasil performa tim kita, pihak manajemen telah memutuskan untuk meneruskan lebih lanjut dengan Zaya,” jelas Vren.
Tentunya, ia menghargai keputusan tersebut. Coach Vren juga memberikan semangat dan pesan kepada tim RRQ, serta Coach Zaya. Bahkan juga, kepada pak AP dan tim manajemen RRQ.
Post Terkait: