GAMEFINITY.ID, Jakarta – Setelah mengalahkan Roster baru EVOS Glory, GAMEFINTIY berkesempatan menanyakan kesan para Player RRQ Hoshi dalam melawan mereka. 1RRAD, Octa, dan Brusko ternyata memiliki jawaban yang berbeda-beda.
Pada Week 3 Day 2 MPL ID Season 13, RRQ Hoshi kembali dipertemukan dengan EVOS Glory. Di hari sebelumnya, roster terbaru dari Sang Macan Putih berhasil membawakan kemenangan pertama mereka. Namun, sayangnya di hari kedua mereka harus kembali menerima kekalahan dari RRQ Hoshi.
Oleh karena itu, GAMEFINITY meminta tanggapan dari 1RRAD, Octa, dan Brusko mengenai permainan dari lawannya tersebut. Sekaligus, Player dari EVOS manakah yang mereka anggap paling tangguh.
Tanggapan dari Masing-Masing Player RRQ Hoshi untuk EVOS Glory
-
1RRAD
“Saya merasa itu sulit (melawan EVOS) karena di Game pertama walaupun kami sudah menang, strategi mereka juga bagus. Mereka menghancurkan dua Tower kita. Di Game 2, kita bermain secara pasif karena mereka kuat.”
Menurutnya Player terkuat dari EVOS adalah Anavel. Ia bahkan juga memberikan pesan kepada Jungler yang baru debut ke MPL satu itu.
“Tetap rendah hati dan jangan meniru saya karena saya sangat mudah marah dan tidak bisa mengontrol emosi saya.”
-
Brusko
“Saya pikir mereka bagus, tapi tidak ada persiapan karena mereka mengganti roster mereka kan? Ya, saya rasa mereka bagus tapi butuh waktu untuk lebih mempersiapkan diri.”
Untuk Brusko Player terbaik dari lawannya adalah Super Red. Keduanya berasal dari Filipina walaupun dengan Role yang berbeda.
-
Octa
Menurutnya, roster terbaru ini kuat secara Chemistry, tapi tidak secara mental.
“Best Player EVOS Van, soalnya saya pernah satu tim sama dia dan saya dia ngeliat dia potensial yang tinggilah.”
Keduanya pernah dalam satu tim, yaitu AURA Blaze selama setengah tahun. Di tahun 2023, Octa bergabung dengan RRQ Sena. Sementara VAN masih tetap di tim yang sama hingga akhirnya pindah ke EVOS Glory.
Baca juga:
Apakah Chemistry EVOS Glory Sudah Kuat?
Berbicara mengenai Chemistry yang kuat. Manager EVOS Glory, TaxStump juga sempat mengatakan bahwa kegagalan Anavel menggunakan Fanny bukan hanya kesalahan Jungler itu sendiri. Melainkan, kesalahan dari satu tim.
“kalau untuk Fanny sendiri untuk bisa perform ya itu daari keseluruhan timnya juga ya. contoh setiap ada buff mungkin dijagain, diprepare, jadi itu kerjasama satu tim gitu. Jadi kalau dari Anavel Fannynya belum bisa berhasil, itu kegagalan dari satu tim untuk bisa memaksimalkan Fanny,” tutur TaxStump.
Walaupun begitu, Wakil Manajemen EVOS Glory, FlipFlop percaya sepenuhnya pada roster baru mereka ini. Apalagi semua keputusan roster ada di tangan Coach. Apakah permainan dari sang Macan Putih akan lebih baik ke depannya?
Nantikan informasi lainnya hanya di akun resmi GAMEFINITY di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate.
GAMEFINITY.ID menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.
Post Terkait: