Moonton Cares, Memulai Inisiatif Memasyarakatkan Esports

Yazid, 10 Juni 2024

Moonton Cares, Memulai Inisiatif Memasyarakatkan EsportsEsports
Banner Ads

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Hope Cup Initiative menjadi salah satu gerakan regenerasi yang dilakukan oleh Moonton dan PBESI. Melalui Moonton Cares, Garudaku dan Hope Cup, sebanyak 14 sekolah di 2 daerah di Jawa Barat dan Jawa Timur mendapatkan bantuan untuk mengembang esports.

Dalam konferensi pers terkait dengan Hope Cup Initiative, MPL menghadirkan Eny Retno Diwati, Selaku Kepala Sekolah SMAN 1 Turen; Naufal Ardhi, SMK Pusdikhubad Cimahi; Faris Refa Dzulfikar, SMA 3 Pasundan; dan Robertus Aditya Kepala Akademi Garudaku.

Menurut Eny, Inisiasi dari Hope Cup dan kedatangannya ke MPL ID S13 pada Sabtu (8/6), membuat dirinya semakin terbuka terhadap Esports. Dirinya bahkan mengaku bahwa hal itu tidak pernah diketahui oleh dirinya sebelumnya.

Berbeda dengan Eny, Naufal dan Faris merasa adanya Hope Cup membuat kedua orang tuanya sadar, bahwa Esports bukan cuma bermain game.

“Dulu orang tua saya itu selalu ngelarang saya main game, karena cara pikirnya masih kuno ya, yang katanya game itu membodohkan. Setelah ada Moonton Cares ini orang tua saya justru mendukung. Karena disalurkan ke sini dan jadi bisa menghasilkan cuan-cuan juga,” jelas Naufal, ketika ditanya apa keuntungan setelah adanya Moonton cares ini.

Sharing ke Forum Kepala Sekolah di Kabupaten Turen, Malang

Moonton Cares

Keberadaan Ekstrakurikuler Esports sendiri termasuk baru di ranah pendidikan. Sebelum kondisi Pandemi, Esports belum menjadi kebutuhan Non-Akademis sekolah yang dibutuhkan. Baru 2 tahun ke belakang ini perkembangan Esports yang merambah ke sekolah semakin pesat.

Pengalaman permintaan diadakannya Ekstrakurikuler Esports itu sendiri diakui oleh, Reza. Dirinya telah meminta Ekstrakurikuler Esports diadakan di sekolahnya sejak 1 tahun lalu, dan baru tahun ini Ekskul tersebut berjalan.

Berbeda dengan Ibu Eny yang baru akan membagikan pengalamannya terkait Esports di Forum Kepala Sekolah Kabupaten Malang. Dirinya baru menyadari bahwa Esports atau game yang saat ini ada bukan saja cuma permainan.

“Setelah diajak ke sini sama om Azwin, saya baru sadar oh ternyata sangat besar ya peluangnya saat ini,” jelas Eny ketika menjelaskan tentang menularkan ke sekolah-sekolah lain di Kabupaten Malang.

Baca juga:

Moonton Cares x Garudaku, Kesulitan dalam Implementasinya

Suksesnya program yang diadakan oleh Moonton Cares hasil kerjasama dengan Garudaku dan Hope Cup membuat banyak pertanyaan yang tertuju pada mereka. Tetapi menurut Robert, Kepala Akademi Garudaku, program ini bisa meluas dengan bantuan banyak pihak.

Hal itu karena ada beberapa hal yang harus dipahami, jika program seperti ini ingin meluas di masa depan. Adanya kerjasama lintas stakeholder menjadi sesuatu hal yang penting untuk diwujudkan. Karena untuk melakukannya sebenarnya butuh banyak pihak.

“… Garudaku under PBESI, PBESI adalah federasi under kemenpora. Jadi kami kalau harus minta support ke diknas, harus melalui prosedural yang sama birokrasinya. Karena ini sudah lintas kementerian,” ujarnya Robert.

Gerakan inisiatif untuk mulai memasyarakatkan esports mulai dari grassroot hingga ke atas adalah bagian penting. Hal itu sendiri tertuang dengan adanya Peraturan Presiden (Perpres) No. 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Perkembangan Industri Gim Nasional.

Share Artikel:
Banner Ads

Post Terkait: