GAMEFINITY.ID, Jakarta – Esports Free Fire telah menjadi panggung aksi seru, dengan setiap turnamen membawa cerita uniknya. FFWS 2023 (Free Fire World Series 2023) di Thailand tidak terkecuali, terutama dengan dinamika yang memikat ketika tim-tim Indonesia saling berhadapan. Hal ini menciptakan pertempuran saudara yang tak terduga. Simak ulasannya!
Pada Grand Finals yang berlangsung pada Minggu, 26 November 2023, tiga tim esports Indonesia, yakni RRQ Kazu, Thorrad, dan Poco Star, menemui takdir mereka di dalam pertandingan, melawan pesaing dari region yang sama.
Meskipun membawa semangat juang yang tinggi, keberadaan tim Indonesia di puncak klasemen ternyata tidak mudah, terutama ketika harus menghadapi sesama rekan satu negara.
Baca juga:
RRQ Kazu Mendaki Puncak Klasemen FFWS 2023: Pertumbuhan dan Rintangan
Salah satu sorotan dari tim Indonesia, RRQ Kazu, berhasil finish di posisi ke-4 dengan total 72 poin. Ini adalah pencapaian luar biasa yang menunjukkan pertumbuhan tim sejak penampilan mereka di FFWS 2022 Bangkok.
Dengan peningkatan ini, RRQ Kazu juga menorehkan sejarah sebagai tim Indonesia dengan posisi akhir tertinggi dalam klasemen sejak 2019.
Namun, apa yang mencolok adalah kenyataan bahwa beberapa rintangan yang dihadapi oleh RRQ Kazu berasal dari pertarungan saudara melawan tim Indonesia lainnya.
Dalam atmosfer persaingan yang ketat, tim-tim tersebut terpaksa bertarung satu sama lain, menciptakan dinamika yang menarik dan penuh tantangan.
Pendapat Komunitas Free Fire Tangerang tentang FFWS 2023
Pegiat komunitas Free Fire Tangerang, Sodik, memberikan pandangan menarik terkait dinamika pertempuran saudara ini.
Dia menyatakan, “Sangat disayangkan dari game pertama, kedua, sampai ketiga, tim Indonesia harus perang saudara sesama tim Indonesia.”
Baca juga:
Ia menyoroti perlunya pemahaman mengenai rotasi tim Indonesia dan mengakui kompleksitas dalam memprediksi Dropzone dan permainan tim di dunia battle royale.
“Ini adalah game Battle Royale, semua tidak bisa menebak Dropzone dan permainan tim. Tapi mungkin tahun ini Indonesia masih belum dikasih Juara, setidaknya 3 tim Indonesia sudah memberikan yang terbaik,” tambahnya.
Prestasi Magic Squad dari Brasil: Perjuangan Menentang Ekspektasi
Sementara tim Indonesia berjuang dengan pertempuran saudara, tim asal Brasil, Magic Squad, berhasil mengambil alih posisi puncak klasemen.
Magic Squad, yang didirikan oleh legenda sepak bola dunia Ronaldinho, menyamai prestasi Divisi Esports Sport Club Corinthians Paulista (SCCP) yang memenangkan FFWS 2019.
Kemenangan ini bukan hanya tentang hadiah senilai US$300.000, tetapi juga tentang mengatasi persaingan sengit dan memahami dinamika pertandingan.
Pelajaran dari FFWS 2023 dan Harapan untuk Masa Depan
Meskipun tim Indonesia mungkin belum meraih gelar juara pada FFWS 2023, turnamen ini membawa pelajaran berharga.
Pertarungan saudara membuka mata terhadap dinamika unik di antara tim-tim yang sejalan dengan harapan penggemar dan pemain.
Pengembangan strategi dan pemahaman yang lebih baik tentang rotasi tim bisa menjadi kunci kesuksesan di masa depan.
Seiring berakhirnya FFWS 2023, Indonesia tetap bangga atas usaha dan dedikasi yang diberikan oleh tim-timnya. Seperti yang diungkapkan Sodik, “Setidaknya 3 tim Indonesia sudah kasih yang terbaik.”
Baca juga:
Esports Free Fire terus menjadi panggung bagi perjalanan inspiratif dan melibatkan penggemar dalam serunya dunia pertarungan battle royale.
Semua mata tertuju pada masa depan, di mana tim-tim Indonesia dapat terus berkembang dan meraih prestasi gemilang di panggung internasional.
Demikian pembahasan FFWS 2023: Indonesia Saling Tembak Tim Se-Region. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.
Post Terkait: