Kesepakatan SAG-AFTRA tentang AI Voiceover di Game Diprotes

Dimas Galih Putrawan, 15 Januari 2024

Kesepakatan SAG-AFTRA tentang AI Voiceover di Game DiprotesGame
Banner Ads

GAMEFINITY.ID, Bandung – SAG-AFTRA mengumumkan sebuah kesepakatan tentang penggunaan replika AI voiceover dalam game. Kabar itu diumumkan saat CES 2024 di Las Vegas. Tidak begitu mengejutkan, pemeran dan pengisi suara protes terhadap kebijakan baru ini.

Kesepakatan SAG-AFTRA dalam Penggunaan Replika AI Voiceover

SAG-AFTRA Replica Studios AI voiceover

Melalui laman resmi, SAG-AFTRA mengumumkan saat CES 2024 bahwa pihaknya sudah mencapai kesepakatan bersama Replica Studio, sebuah perusahaan teknologi suara AI. Kesepakatan itu disebut sebagai sebuah gebrakan baru dalam dunia voice acting dan artificial intelligence.

“Kesepakatan antara perusahaan suara AI ternama dan serikat aktor terbesar akan memudahkan Replica untuk mengajak anggota SAG-AFTRA dengan kesepakatan adil serta etis untuk membuat dan melisensi secara aman sebuah replika digital suara mereka,” sebut serikat aktor itu.

“AI sudah mendominasi headlines, dan bagi kebanyakan penampil, proteksi terbaik adalah terhadap simulasi digital suara dan/atau penampilan mereka yang tidak berizin merupakan kontrak SAG-AFTRA. Kami sangat senang bermitra dengan Replica Studios, karena ini contoh bagus cara penggunaan AI secara bijak,” ungkap Fran Drescher selaku presiden serikat.

Pihak serikat mengaku kesepakatan ini sudah disetujui oleh anggota komunitas pengisi suara. Kontrak tersebut menjanjikan penggunaan suara AI secara etis dalam pembuatan proyek kreatif oleh pengembang game.

Baca juga:

Komunitas Pengisi Suara Protes!

SAG-AFTRA AI voiceover protest

Tidak begitu mengejutkan, komunitas pengisi suara game protes dengan kebijakan baru ini. Banyak dari mereka menggunakan media sosial untuk meluapkan amarah tentang hal ini. Tentunya, para pengisi suara itu tidak ingin perusahaan membuat versi AI dari suaranya. Ditambah, mereka juga mengklaim tidak mengetahui tentang kesepakatan ini.

“Aku secara rendah hati menganggap diri sendiri sebagai salah satu pengisi suara game papan atas. Tidak ada satupun yang mengabarkan tentang ini. Tidak ada yang meminta pendapatku. Dari apa yang kulihat, tidak ada satupun rekanku yang ditanya,” tulis Elias Toufexis, pemeran Sam Coe di Starfield.

“Ini masalahnya – Aku tahu mereka ingin menggunakan suara kami untuk game AI. Tidak setiap dev, tapi cukup banyak. Jka membasminya seperti seekor serangga tidak cukup, kita bisa saja membicarakan tentang izin dan kompensasi jadi setidaknya kita bisa mengetahuinya. Fine. Tapi bukan begini caranya,” ungkap Allegra Clark, pengisi suara Bloodhound di Apex Legends.

Duncan Crabtree-Ireland, Direktor Eksekutif Nasional SAG-AFTRA telah memberi pernyataan pada IGN menganggapi kritikan dari komunitas pengisi suara game.

“Kesepakatan AI kami dengan Replica Studios menjadi langkah penting dalam memastikan penggunaan etis teknologi ini dalam cara memastikan penggunaan suara anggotanya hanya bisa diterapkan dengan izin dan kompensasi adil. Ini adalah kesepakatan yang meliputi satu perusahaan, dalam tujuan pengembangan game. Kesepakatan ini menjadi contoh bagi industri kami, membangun kesepakatan oleh 80 persen dari anggota kami sebulan lalu, dan kami harap bisa melihat lebih banyak perusahaan menyetujuinya seperti ini,” tulis Crabtree-Ireland.

author avatar
Dimas Galih Putrawan
Thanks for reading. My Gaming Account: Steam: dimaspettigrew Epic Games Store: PTGRW Xbox: PTGRW
Share Artikel:
Banner Ads

Post Terkait: