GAMEFINITY, Jakarta – Acara Kick Off PEPERNAS pada Minggu (10/12), di Wisma Kemenpora, Jakarta Selatan, diresmikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, yang menegaskan tugas utama yang diberikan oleh Presiden Jokowi, yaitu promosi gim nasional ke ranah internasional, mendorong kompetisi gim nasional, dan menyelenggarakan pencarian bakat pengembang gim di tingkat nasional.
PEPERNAS merupakan inisiatif LPDUK untuk mendukung pertumbuhan gim lokal sebagai komitmen pemerintah dalam mengembangkan industri gim tanah air agar dapat bersaing di tingkat global dan disukai oleh anak muda Indonesia.
Sebelumnya beredar kabar tentang industri gim Indonesia, berdasarkan data tahun 2021, memiliki potensi besar dengan perkiraan mencapai USD 2 miliar atau sekitar Rp 30 triliun. Sayangnya, sebagian besar pendapatan tersebut, sekitar 99,5 persen, berakhir di luar negeri, meninggalkan hanya 0,5 persen bagi pengembang gim lokal di Indonesia. Angka ini dapat semakin menurun tanpa langkah konkret terkait pengembangan industri gim lokal.
Meskipun Indonesia telah menghasilkan gim asli seperti Lokapala dan Battle of Guardian, hingga tahun 2023, kompetisi gim skala nasional masih didominasi oleh produk asing. Keberlanjutan situasi ini dapat mengakibatkan generasi muda Indonesia menjadi konsumtif dan kehilangan identitas budaya nasional akibat pengaruh budaya asing.
Baca juga:
Pepernas Bentuk Respon Pemerintah
Pemerintah Indonesia merespons ancaman ini dengan melibatkan berbagai kementerian dan praktisi industri gim nasional. Langkah konkret ini dituangkan dalam Peraturan Presiden (Perpres), yang diharapkan segera dirilis pada akhir tahun 2023. Sejalan dengan proses penandatanganan Perpres, Kementerian Olahraga (Kemenpora) dan Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) menyelenggarakan acara “Pekan Permainan dan Esports Nasional” (PEPERNAS).
Lizeni, Plt Asisten Deputi Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif dari Kemenkomarves, menyoroti dominasi gim multiplayer dalam pasar nasional, dengan 85% dikuasai oleh 100 gim jenis multiplayer. Dia menegaskan pentingnya memenuhi pilar-pilar utama, seperti penyelenggaraan kompetisi e-sport tahunan, pengenalan dan promosi game lokal, penguatan jaringan, sosialisasi di sekolah dan universitas, penyelenggaraan turnamen, dan pelatihan interaktif untuk wasit dan shoutcaster.
Baca juga:
Muhammad Neil El Himam, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produksi Kreatif dari Kemenparekraf, menekankan pentingnya Perpres sebagai landasan regulasi untuk pengembangan gim nasional. Beliau berpendapat bahwa regulasi ini tidak dimaksudkan untuk melarang gim asing di Indonesia, melainkan sebagai peluang untuk transfer pengetahuan guna meningkatkan kualitas gim nasional.
Acara Kick Off PEPERNAS juga dihadiri oleh perwakilan Kantor Staf Presiden, Ketua Bidang PBSI, dan CEO dari pengembang gim lokal terkemuka. Sebagai langkah awal, PEPERNAS akan dimulai tahun ini dan mencapai puncaknya pada akhir 2024. Acara ini akan diselenggarakan di 10 region, melibatkan sosialisasi, workshop, mini eksibisi, turnamen, dan puncak acara nasional.
Dengan demikian, Kick Off PEPERNAS memulai perjalanan untuk mempercepat pertumbuhan industri gim nasional Indonesia, menjadikan gim lokal semakin dikenal di tingkat nasional dan internasional. Semoga Indonesia terus maju dan sukses dalam dunia gim!
Post Terkait: