ByteDance: Awalnya Ambisius Hingga Dapat Masalah Serius

Zeinal Wujud, 5 Desember 2023

ByteDance: Awalnya Ambisius Hingga Dapat Masalah SeriusTeknologi
Banner Ads

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Dalam era di mana teknologi mendominasi setiap aspek kehidupan kita, perusahaan teknologi ByteDance telah menjadi salah satu pemain utama yang tidak bisa diabaikan.

ByteDance, yang dikenal sebagai induk dari fenomena global TikTok, tidak hanya memikat pengguna dengan aplikasi berbagi video pendeknya, tetapi juga mencoba meraih kesuksesan dalam industri gaming.

Baca juga:

Ambisi ByteDance di Dunia Gaming

Struktur Perusahaan ByteDance

Sejak tahun 2021, ByteDance memasuki ranah gaming dengan pembentukan Nuverse, sebuah divisi gaming yang diharapkan dapat menghadirkan inovasi dan persaingan baru dalam industri yang didominasi oleh nama-nama besar seperti Tencent dan NetEase.

Meskipun Nuverse awalnya mencuri perhatian sebagai salah satu unit bisnis inti ByteDance, upaya mereka dalam industri game nampaknya menghadapi tantangan.

Revaluasi Strategi Bisnis

Pada penghujung tahun 2021, ByteDance memberikan sinyal perubahan besar dengan mengumumkan restrukturisasi dalam divisi gaming mereka.

Langkah ini diambil setelah dua tahun kinerja yang kurang memuaskan dan seiring dengan rencana penjualan Moonton, pengembang Mobile Legends. ByteDance juga melakukan pemangkasan tim di perusahaan VR-nya, Pico.

Menurut pernyataan resmi ByteDance, restrukturisasi ini adalah bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk memusatkan pertumbuhan pada area strategis.

Keputusan ini tidak hanya menciptakan ketidakpastian di antara karyawan Nuverse, tetapi juga menciptakan tanda tanya tentang model bisnis data-driven ByteDance yang sebelumnya terbukti sukses dengan TikTok.

Baca juga:

Dampak di Industri Gaming dan Tantangan Ke Depan

ByteDance Tokyo

Kegagalan ByteDance di industri gaming menimbulkan pertanyaan tentang aplikabilitas strategi A/B testing dan data-driven mereka, yang telah mengantarkan TikTok ke puncak kejayaan global.

Industri game membutuhkan proses kreatif yang lebih panjang dan sabar, berbeda dengan kepuasan instan yang diberikan oleh video pendek.

Tidak hanya itu, restrukturisasi di Nuverse juga menciptakan dampak di industri game Tiongkok yang sudah terpukul keras oleh regulasi yang ketat.

Saat Tencent dan NetEase fokus pada pengembangan game dengan siklus pengembangan yang lebih panjang, ByteDance menghadapi tantangan untuk menemukan posisi yang kokoh dalam persaingan ini.

Melangkah ke Masa Depan

Meskipun ByteDance memutuskan untuk mundur dari industri gaming, perusahaan ini tetap memiliki posisi kuat di pasar teknologi global. Sebagai induk dari TikTok, ByteDance terus menjadi pionir dalam inovasi konten digital.

Sementara restrukturisasi bisa menjadi pukulan, namun perusahaan ini tetap menjadi penanda era digital yang terus berkembang. Dengan situasi yang terus berubah, apakah ByteDance akan kembali dengan terobosan baru yang memukau? Hanya waktu yang akan menjawab.

Baca juga:

Demikian pembahasan ByteDance: Awalnya Ambisius Hingga Dapat Masalah Serius. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

author avatar
Zeinal Wujud SEO Content Writer
Share Artikel:
Banner Ads

Post Terkait: