Gojek Uji Coba GoRide Nego, Tawar Tarif Ojol

Camilla Anindita, 22 November 2023

Gojek Uji Coba GoRide Nego, Tawar Tarif OjolTeknologi
Banner Ads

GAMEFINITY.ID, Bekasi – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mulai menguji coba GoRide Nego di mana penumpang bisa menawar tarif ojek online atau ojol. Perusahaan tersebut ingin memperluas penawaran produk layanan mobilitas roda dua kepada para penggunanya terutama dalam memprioritaskan harga.

Meskipun begitu, perusahaan tidak memerinci berapa jumlah konsumen yang telah menguji coba fitur tersebut dan wilayah mana saja yang memberlakukannya.

GoRide Nego ini memungkinkan konsumen beserta mitra pengemudi ojol dapat berkomunikasi secara langsung untuk bisa saling menyepakati harga pengantaran.

Fitur ini menjadi salah satu contoh inovasi yang dibuat Gojek agar bisnis dapat tumbuh berkesinambungan agar bisa menjangkau lebih banyak konsumen. Namun, hingga saat ini masih belum ada skema mengenai layanan ini lebih lanjut.

Sebelum GoRide Nego, Ada inDrive Terapkan Skema Tawar Menawar Tarif Ojol Terlebih Dahulu

GoRide Nego

Di Indonesia sendiri, sebelum GoRide Nego, sebenarnya sudah ada inDrive yang terlebih dahulu yang menerapkan skema tawar menawar tarif ojol.

Mekanisme inDrive itu baik penumpang maupun mitra pengemudi bisa melakukan tawar menawar harga yang disetujui bersama dan tidak membebankan penumpangnya.

inDrive juga pun mengambil komisi dari pengemudi dengan jumlah sekitar 10 persen. Kebijakan tersebut dilakukan agar kesejahteraan pengemudi inDrive tetap terjamin.

Baca juga: 

Kinerja Keuangan GoTo pada Kuartal III Januari – September Tahun 2023

Regulation GoRide Nego

Berdasarkan Kumparan, selama kuartal III yakni bulan Januari hingga September tahun 2023, GoTo sendiri memiliki rincian kinerja keuangan. Rugi bersihnya menyusut sebesar 54 persen menjadi Rp9,5 triliun dibandingkan kuartal III tahun 2022 yakni Rp20,91 triliun.

Angka ini berasal dari monetisasi dan pengurangan insentif serta beban pemasaran sebanyak 36 persen. Itu artinya ada penghematan sebesar Rp2,1 triliun pada kuartal ini.

Lalu pendapatan bersih pada kuartal III tahun ini ialah Rp3,6 triliun. Jumlah ini menurun 21 persen karena penyesuaian paruh pertama tahun 2022 sebanyak Rp1,5 triliun di mana itu tercatat pada kuartal III tahun 2022.

Hal ini merupakan dampak dari perubahan proses estimasi untuk menentukan alokasi insentif pada pendapatan yang dihasilkan konsumen yang sesuai dengan laporan perseroan pada tahun lalu.

Apablia penyesuaian dialokasikan pada masing-masing kuartal di tahun 2022, maka pendapatan bersih pada kuartal ketiga tahun 2022 yang didapat ialah Rp3,1 triliun. Maka dari itu, pendapatan bersih perseroan pada kuartal III tahu 2023 mengalami kenaikan sebesar 19 persen year-on-year.

Untuk itu dengan adanya fitur baru seperti GoRide Nego, diharapkan bisa mendapatkan keuntungan bagi Gojek dan juga kenyamanan untuk para penumpangnya.

Adakah yang sudah mencoba GoRide Nego ini baik dari penumpang maupun driver?

author avatar
Camilla Anindita
Share Artikel:
Banner Ads

Post Terkait: