GAMEFINITY.ID, Jakarta – Sebuah keputusan pengadilan telah menempatkan Intel dalam situasi yang sulit di Jerman. Chipmaker terkemuka ini berpotensi dilarang menjual beberapa generasi prosesor terkini mereka di negara tersebut.
Meskipun keputusan ini masih belum final, implikasinya cukup mengganggu bagi Intel di pasar ekonomi terbesar di Eropa.
Baca juga:
Pertikaian Paten dengan R2 Semiconductor
Pertikaian ini bermula dari tuntutan pelanggaran paten yang diajukan oleh R2 Semiconductor, perusahaan desain mikrocip yang berbasis di Palo Alto, California.
Tuntutan tersebut menyoroti klaim bahwa Intel menggunakan teknologi regulasi tegangan yang melanggar paten.
Pada Februari awal, sebuah pengadilan Jerman memutuskan untuk mengeluarkan larangan penjualan terhadap beberapa seri prosesor Intel Core.
Meskipun Intel memiliki hak untuk mengajukan banding terhadap keputusan ini, larangan ini mencakup beberapa generasi dari produk-produk Intel, termasuk seri Alder Lake yang diluncurkan pada tahun 2021.
Prosesor Intel Core yang Terkena Dampak Larangan Penjualan di Jerman
- Ice Lake (generasi ke-10, diluncurkan tahun 2019, dihentikan produksinya tahun 2021)
- Tiger Lake (generasi ke-11, diluncurkan tahun 2020, dihentikan produksinya tahun 2023)
- Alder Lake (generasi ke-12, diluncurkan tahun 2021)
Ketika berbicara tentang konsekuensi dari larangan ini, bukan hanya penjualan langsung kepada konsumen yang terpengaruh, tetapi juga penjualan ke sektor bisnis (B2B).
Ini berarti banyak model laptop dan desktop PC yang telah diproduksi sebelumnya juga harus ditarik dari pasar.
Respons Intel dan Penolakan R2
Dalam pernyataan kepada media, Intel menyebut R2 sebagai sebuah entitas yang “kelihatannya hanya sebagai perusahaan hampa” dan lebih berurusan dengan litigasi daripada memiliki bisnis yang berkelanjutan.
Namun, CEO R2, David Fisher menolak klaim Intel tentang tindakan ‘patent trolling‘ dan mengatakan bahwa ini adalah satu-satunya tuntutan pelanggaran IP yang pernah diajukan oleh perusahaannya.
Baca juga:
Sementara Intel berjuang untuk mengajukan banding dan menjaga posisinya di pasar Jerman.
Keputusan akhirnya akan memiliki implikasi yang luas, baik bagi perusahaan maupun bagi konsumen yang bergantung pada produk-produk mereka.
Ikuti akun resmi GAMEFINITY di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate.
GAMEFINITY.ID menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.
Post Terkait: