GAMEFINITY.ID, Jakarta – Platform media sosial X, yang lebih dikenal sebagai Twitter, kembali menjadi pusat perhatian. Kali ini, keputusan Twitter untuk mengizinkan konten dewasa di platform-nya menuai reaksi keras dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Indonesia. Bagaimana kronologi kejadiannya?
Twitter Izinkan Konten Dewasa
Pada bulan Mei 2024, Twitter memperbarui aturannya terkait konten dewasa. Dalam Help Center mereka, dijelaskan bahwa pengguna diperbolehkan membagikan konten dewasa dengan syarat tertentu. Konten tersebut harus diberi label yang jelas dan tidak ditampilkan secara mencolok.
Aturan ini menekankan bahwa konten dewasa dapat dibuat, didistribusikan, dan dilihat di Twitter selama memenuhi syarat tersebut. Twitter, yang kini dimiliki oleh Elon Musk, mengklaim bahwa aturan ini dibuat untuk mempromosikan kebebasan berinternet.
Konten dewasa yang dimaksud bisa berupa foto atau hasil dari kecerdasan buatan (AI), selama dikategorikan dengan benar.
Bacca juga:
Kominfo Ancam Blokir Twitter!
Keputusan Twitter ini langsung mendapat reaksi cepat dari Kominfo. Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Usman Kansong, menegaskan bahwa konten pornografi dilarang di Indonesia.
Berdasarkan KUHP, UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi, serta UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, tindakan tegas akan diambil jika aturan ini dilanggar.
Usman Kansong menyebutkan bahwa Kominfo memiliki kewenangan untuk memberikan sanksi, mulai dari teguran, meminta Twitter untuk menurunkan konten, hingga menutup akses platform tersebut di Indonesia. Tindakan ini dilakukan demi menjaga nilai-nilai moral dan norma yang berlaku di tanah air.
Kebijakan Twitter vs Hukum Indonesia
Kebijakan Twitter ini bertolak belakang dengan regulasi yang ada di Indonesia. Di satu sisi, Twitter berusaha memberikan kebebasan kepada penggunanya untuk mengekspresikan diri. Di sisi lain, Kominfo bertanggung jawab memastikan konten yang beredar sesuai dengan hukum dan norma di Indonesia.
Perbedaan pandangan ini menimbulkan ketegangan antara kebebasan berekspresi dan penegakan hukum. Twitter menganggap bahwa konten dewasa yang dikelola dengan baik tidak merugikan.
Sementara itu, Kominfo berpendapat bahwa keberadaan konten dewasa dapat membahayakan moral masyarakat, terutama remaja yang menjadi pengguna aktif media sosial.
Baca juga:
Implikasi Konten Dewasa bagi Pengguna Twitter di Indonesia
Ancaman penutupan Twitter oleh Kominfo bisa berdampak besar bagi pengguna di Indonesia. Twitter merupakan salah satu platform media sosial yang populer di kalangan remaja. Penutupan akses bisa mempengaruhi komunikasi dan interaksi mereka di dunia maya.
Namun, langkah Kominfo ini juga bisa menjadi peringatan bagi platform lain untuk lebih berhati-hati dalam mengelola konten. Pengawasan yang ketat diharapkan dapat mengurangi penyebaran konten yang dianggap tidak sesuai dengan norma dan hukum di Indonesia.
Keputusan Twitter untuk mengizinkan konten dewasa memicu reaksi keras dari Kominfo yang mengancam untuk menutup platform tersebut.
Kebijakan ini mencerminkan perbedaan pandangan antara kebebasan berekspresi di internet dan penegakan hukum serta norma di Indonesia.
Bagi remaja, penting untuk memahami aturan yang berlaku dan menggunakan media sosial dengan bijak. Sebagai pengguna aktif, mereka harus tetap kritis dan sadar akan dampak dari konten yang mereka konsumsi dan bagikan.
Temukan artikel lainnya dari Zeinal Wujud! Ikuti Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk update terbaru.
Jangan lupa top up game lebih mudah pakai QRIS hanya di Gamefinity!
Post Terkait: